Jumat, 12 Juni 2009

DEMOKRASI CYBER

Aksi demonstrasi anarkis akhir-akhir ini membuat kita semua merasa prihatin.Unjuk rasa yang “katanya” dilakukan oleh orang-orang terdidik justru dilakukan secara brutal dan tanpa kendali.Terjadi pengrusakan dan tindakan pembakaran mobil ber plat merah serta robohnya salah satu pagar di DPR menunjukan bahwa semua itu dilakukan bukan lagi dengan asaz demokrasi yang intelek, namun lebih ke demokrasi usang yang sudah jauh ditinggalkan negara-negara maju.Memang kondisi demokrasi di negara kita bisa disebut sebagai “Transisi demokrasi” yaitu perubahan iklim demokrasi dari negara otoriter yang terpasung menuju ke era demokrasi penuh.

Kebasan berpendapat yang kini telah kita rasakan bukan berarti sebuah kebebasan tanpa tanggung jawab dan aturan.Penyampaian aspirasi dan pendapat harus dilakukan dengan cara-cara yang santun, yang menjunjung asaz kebebasan yang bertanggung jawab tadi.Sebagai warga Negara kita berhak mengeluarkan gagasan dan pendapat yang dijamin dalam konstitusi.Demokrasi santun itulah yang ingin saya tekankan disini,bukan demokrasi brutal yang hanya membela kepentingan individu dan golongan dengan mengatasnamakan rakyat.

Perkembangan Teknologi Informasi dewasa ini menjadikan media baru untuk menyampaikan aspirasi berupa gagasan,pikiran dan pendapat setiap warga Negara.Sebuah era baru penyampaian aspirasi santun dengan media Internet sudah banyak digunakan oleh para “Aspirator” untuk mengemukakan pikiran-pikiran mereka secara lugas,bebas dan bertanggung jawab.

Blog. ini adalah salah satu media yang paling banyak digunakan oleh para demokrat untuk mengaspirasikan pikiran mereka.Blog memang paling mudah digunakan untuk menyampaikan sebuah aspirasi dengan jangkauan yang luas yang dapat diakses semua pengguna internet didunia.Blog kerap kali digunakan sebagai media perjuangan dan perlawanan dalam bentuk tulisan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat,anti demokrasi serta anti kebebasan.

Tidak jarang blog kerap digunakan musuh-musuh penguasa guna penyampaian arpirasi mereka yang mungkin akan ditentang oleh pemerintah jika dilakukan dengan cara demontrasi, para aktivis demokrsi Cina pejuang kebebasan Tibet dan aktivis-aktivis HAM diseluruh dunia contohnya yang memanfaatkan media ini.Inilah yang saya sebut dengan “Demokrasi Cyber”, sebuah penyampaian aspirasi era moderen yang memanfaatkan perkembangan Teknologi Informasi.

Selain Blog tadi penyampaian aspirasi juga bisa dilakukan melalui milis-milis,situs jejaring sosial (hal ini dimungkinkan), Chat Room,dan forum-forum di seluruh jazirah dunia maya.Penyampaian aspirasi memasuki sebuah era baru, era “Demokrasi Cyber”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar