Senin, 21 Juni 2010

Amoxicillin dan Clavulanic Asam

Amandel ( difteri ? )Amoxicillin / Clavulanate adalah antibiotik di kelas obat-obatan disebut penisilin.

Membunuh bakteri dalam tubuh. Amoxicillin / Clavulanate digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi, seperti radang amandel, radang paru-paru, infeksi telinga, bronkitis, urinary tract infections, gonorea, dan infeksi pada kulit. Augmentin juga dapat digunakan untuk keperluan lain.

Pemakaian.

Gigi: Pengobatan terhadap orofacial infeksi ketika beta lactamase-staphylococci dan produksi beta lactamase-Bacteroides.

Kedokteran: Pengobatan terhadap otitis media, sinusitis, dan infeksi yang disebabkan oleh organisme pada saluran pernafasan, kulit dan struktur kulit, dan urinary tract; spektrum sama dengan amoxicillin dengan tambahan cakupan beta lactamase produksi B. catarrhalis, H. influenzae, N. gonorrhoeae, S. aureus dan (bukan MRSA). Dapat memperluas jangkauan pengobatan yang berguna ketika amoxicillin tidak efektif dalam pengobatan.


Imboost Force Cegah Sakit Pernafasan Akut!


20 May 2009
Virus influenza termasuk keluarga orthomyxoviridae, dan terbagi menjadi influenza A, B, C dan thogotovirus, yang merupakan tick borne virus (virus yang penularannya lewat kutu). Virus influenza C tidak menimbulkan penyakit yang serius. Virus tipe B kadang dapat menimbulkan epidemic regional pada populasi manusia. Dan influenza A berhubungan dengan unggas, dan dapat menyebabkan pandemi pada manusia. Avian flu sendiri berasal dari golongan influenza virus influenza A.

Yang menjadi permasalahan virus influenza adalah RNA - based virus (virus yang hanya mempunyai RNA saja dan tidak mempunyai DNA). Fungsi dari RNA adalah untuk replikasi/berkembang biak virus sedangkan DNA berfungsi untuk memastikan struktur virus baru sama persis dengan induknya. Artinya apabila ada kesalahan dalam proses replikasi, DNA bekerja mengkoreksinya.

Virus influenza karena hanya mempunyai RNA sering melakukan kesalahan selama replikasi hal ini menyebabkan virus influenza sering bermutasi. Akibatnya sistem kekebalan tubuh spesifik (antibodi) tidak mengenal virus baru ini sehingga kemudian terjadi pandemi. Seperti yang kita ketahui antibodi perlu terlebih dahulu mengenal virus sebelum memusnahkannya, jadi kalau ada virus baru yang tidak dikenal, antibodi tidak mampu membunuh virus.

Oleh karena itu sistem kekebalan tubuh yang pertama kali berperan untuk memusnahkan virus baru akibat mutasi adalah sistem kekebalan tubuh non spesifik (IMBOOST FORCE), karena sistem kekebalan tubuh non spesifik akan langsung memusnahkan virus langsung tanpa perlu mengenal jenis virus tersebut.

Beberapa jenis virus yang mematikan dan menyerang dunia:

1918 : Pandemi Flu Spanyol (meninggal 20-30 juta orang)
1957 : Pandemi Flu Asia (meninggal 70 ribu warga AS)
1968 : Flu Hongkong (meninggal 45 ribu)
1976 : Flu Babi
1977 : Flu Rusia
1997 : Virus Flu burung (H5N1) pertama kali menginfeksi manusia, meninggal 7 orang
2003 : Virus Flu burung (H5N1) meledak di 10 negara di Asia, 11 orang terjangkit, 8 diantaranya tewas
2004 : >50 orang di Kamboja, Vietnam dan Thailand meninggal karena virus Flu burung (H5N1)
2005 : 12 warga negara Indonesia meninggal karena virus Flu burung (H5N1)
Hingga kini tercatat 62 orang penderita dengan 47 warga negara Indonesia meninggal karena virus Flu burung (H5N1)
2009 : Swine Flu terjadi di Meksiko menyebabkan 19 orang meninggal akibat virus H1NI.

KATEGORI VIRUS INFLUENZA

Influenza tipe A dikategorikan berdasarkan variasi struktur dari 2 glycoprotein, hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N) pada permukaan virus. Fungsi dari hemagglutinin adalah menempelkan virus influenza ke reseptor sialic acid di permukaan sel manusia. Setelah berikatan, sel flu masuk ke dalam sel host, kemudian RNA virus masuk ke nukleus sel. RNA virus kemudian membentuk partikel-partikel virus baru.

Sedangkan fungsi dari neuraminidase adalah sederhana tapi penting. Yaitu memungkinkan virus yang baru terbentuk untuk berpisah dari sel host dan dapat berjalan bebas dari satu sel ke sel lainnya lewat saluran pernapasan. IMBOOST FORCE memiliki kekuatan yang spektakuler untuk melawan influenza karena mempunyai 3 kandungan aktif yaitu diantaranya :

BLACK ELDERBERRY 400 mg
Mekanisme kerja :
1.Mencegah replikasi virus dengan cara :
-Menetralisir enzim neuraminidase virus
-Menghambat aktivasi hemaglutinin virus
-Memodulasi sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sitokin IL-1, IL-6, IL-8 dan TNF alfa

Peranan spesifik Black elderberry dengan kandungan aktif anthocyanidin untuk mencegah replikasi virus yaitu dengan :
1.Menetralisir enzim neuraminidase virus
2.Menghambat aktivasi hemaglutinin virus

Penelitian ini telah diuji pada berbagai strain virus seperti virus influenza manusia tipe A/Shangdong 9/93 (H3N2), A/Beijing 32/92 (H3N2), A/Texas 36/91 (H1N1), A/Singapore 6/86 (H1N1), Type B/Panama 45/90, B/Yamagata 16/88, B/Ann Arbor 1/86, dll.

Kandungan lain dalam IMBOOST FORCE adalah :
ECHINACEA 250 mg
Dengan mekanisme kerja :
1.Memodulasi sistem imun tubuh dengan meningkatkan fagositosis makrofag, meningkatkan produksi interferon, inteleukin dan TNF alfa
2.Mencegah penyebaran infeksi
3.Sebagai anti inflamasi
4.Mempercepat penyembuhan luka

ZINC PICOLINATE 10 mg

Dengan mekanisme kerja :
1.Menghambat replikasi virus
2.ICAM-1 inhibitor

Sehingga peranan IMBOOST FORCE dalam mengatasi influenza virus adalah dengan :

1. Menghambat replikasi virus dengan menetralisir enzim neuraminidase virus dan menghambat aktivasi hemagglutinin virus.(BLACK ELDERBERRY)
2. Memodulasi sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan sistem imun non spesifik yang merupakan first line defense against viruses seperti interleukin, interferon, TNF alfa dimana sistem kekebalan tubuh ini memberikan respon non spesifik yang melindungi tubuh terhadap semua patogen langsung tanpa perlu pengenalan dengan virus terlebih dahulu (kebalikan dengan antibodi yang memerlukan pengenalan terlebih dahulu dengan virus)


mefenamic acid